Naskahdrama yang akan saya share dengan sahabat pembaca pecinta drama kali ini adalah naskah dialog drama untuk 7 orang pemain. Contoh naskah drama bahasa jawa sepuluh . Membuat dialog akan semakin sulit jika melibatkan lebih banyak orang. Mahdiyatun silvya dewi (sebagai silvy) .
Naskah Pada Suatu Hari Satu lagi karya sutradara besar Arifin C. Noer yaitu Naskah Pada Suatu Hari. Para Tokoh Nenek Kakek Pesuruh Janda, Nyonya Wenas Arba, Sopir Novia Nita Meli Feri SANDIWARA INI DIMULAI DENGAN MENG-EXPOSE LEBIH DULU 1. POTRET KAKEK DAN NENEK KETIKA PACARAN 2. POTRET KAKEK DAN NENEK KETIKA KAWIN 3. POTRET KAKEK DAN NENEK DENGAN ANAK-ANAK 4. POTRET KELUARGA BESAR 5. POTRET KAKEK TUA 6. POTRET NENEK TUA 7. MAIN TITLE ETC-ETC Kakek dan Nenek duduk berhadapan. Beberapa saat mereka saling memandang, Beberapa saat mereka saling tersenyum. Suatu saat mereka sama-sama menuju ke sofa, duduk berdampingan, seperti sepasang pemuda dan pemudi. Setelah mereka ketawa kembali mereka duduk berhadapan. Lalu beberapa saat saling memandang, tersenyum, lalu ke sofa lagi duduk berdampingan, seperti pepasang pengantin, malu-malu dan sebagainya, demikian seterusnya.. TIGA Kakek Sekarang kau nyanyi. Nenek menggeleng sambil tersenyum manja Kakek Seperti dulu. Nenek menggeleng sambil tersenyum manja Kakek Nyanyi seperti dulu. Nenek Malu Kakek Sejak dulu kau selalu begitu. Nenek Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya menyanyi. Kakek Sekarang tidak, sejak sekarang saya tidak akan pernah mengejek kau lagi. Nenek Saya tidak mau menyanyi. Kakek Kapanpun? Nenek Kapanpun. Kakek Juga untuk saya. Nenek Juga untuk kau. Kakek Sama sekali? Nenek Sama sekali. Kakek Kau kejam. Saya sangat sedih. Saya mati tanpa lebih dulu mendengar kau menyanyi. Nenek Sayang, kenapa kau berfikir kesana? Itu sangat tidak baik, lagi tidak ada gunanya. Sayang , berhenti kau berfikir tentang hal itu. Kakek Mati saya tidak bahagia karena kau tidak maumenyanyi. Ini memang salah saya. Tetapi kalau sejak dulu kau cukup mengerti bahwa saya memang sangat memainkan kau, tentu kau bisa memaafkan segala macam ejekan-ejekan saya. Tuhan, saya kira saya akan menghembuskan nafas saya yang terakhir tatkala kau sedang menyanyikan sebuah lagu ditelinga saya. Nenek Sayang saya mohon berhentilah kau berfikir mengenai hal itu. Demi segala-galanya berhentilah. Tersenyumlah lagi seperti biasanya. Kakek Saya akan tersenyum kalau kau mau mengucapkan janji. Nenek Tentu, tentu. ....................... selakan download naskah Pada Suatu Hari ini dengan meng-klik banner di bawah ini.1ow0xo.